Ekspansi Bisnis Dan Contohnya
Ekspansi Pertumbuhan Internal
Salah satu jenis ekspansi adalah ekspansi pertumbuhan internal. Pada jenis ekspansi ini, perusahaan kemudian bergantung kepada sumber daya serta kemampuan internal untuk meningkatkan ukuran usaha. Beberapa contoh aktivitas yang umumnya dilakukan dalam suatu ekspansi pertumbuhan internal adalah:
Diversifikasi Risiko
Diversifikasi risiko merupakan salah satu tujuan penting dari ekspansi bisnis.
Dengan memperluas operasi ke pasar baru, perusahaan dapat mengurangi risiko kegagalan bisnis di satu wilayah tertentu.
Diversifikasi risiko ini dapat membantu perusahaan tetap stabil dan mengurangi dampak negatif dari fluktuasi pasar.
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti
Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, ekspansi merupakan bentuk ekspansi usaha dengan cara menambahkan modal, menambahkan kapasitas, juga menambahkan unit untuk memenuhi kebutuhan produksi berbeda, dan mengakuisisi (merger) dengan beberapa perusahaan lain.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya ekspansi adalah suatu strategi untuk memperluas bisnis. Oleh sebab itu, dalam penerapannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan, perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan bisnisnya.
Dengan perencanaan yang matang kemudian akan turut membantu meminimalisir risiko kegagalan ekspansi, seperti diantaranya pada kerugian finansial, manajemen yang tak efektif, ketidakstabilan, dan lain sebagainya.
Selain itu, ekspansi itu sendiri memiliki beberapa jenis, antara lain:
Jenis pertama dari ekspansi adalah merger dimana dua atau lebih perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan. Jenis ini sendiri dilakukan sebagai salah satu upaya dalam memperluas bisnis. Perusahaan yang lebih dominan akan tetap menjaga identitas perusahaannya, sedangkan perusahaan lainnya identitasnya akan menjadi tidak jelas. Sebelum melakukan merger, penting untuk mengetahui reputasi dari perusahaan yang akan digabungkan. Merger itu sendiri bisa dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu diantaranya:
Tujuan akuisisi dalam ekspansi adalah menambah pemasukan perusahaan. Akuisisi sebagai suatu proses take over ataupun pengambilalihan kepemilikan saham ataupun aset perusahaan yang digerakkan oleh satu ataupun sekelompok investor tertentu.
Tujuan akuisisi adalah sebagai bentuk ekspansi dengan menambah pemasukan perusahaan ataupun untuk meningkatkan income dari sektor lainnya. Mungkin saja sebuah perusahaan kemudian akan mengakuisisi produsen bahan baku agar nantinya perusahaan tersebut dapat terus mempertahankannya.
Jenis merger berikutnya adalah hostile takeover dimana dalam melakukan akuisisi secara paksa yang dilakukan ke suatu perusahaan. Dengan kata lain, seorang pebisnis kemudian akan membeli saham dari perusahaan lain. Hal ini sendiri dilakukan ketika pemilik saham membuka penawaran kepada bisnisnya.
Kemudian, saham ini akan diakuisisi dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar. Selain itu, perusahaan juga akan langsung beralih kepemilikan, biasanya yang terjadi adalah perubahan manajemen serta karyawan secara menyeluruh.
Leveraged buyout dari ekspansi kemudian membutuhkan modal yang besar. Leveraged buyout adalah suatu upaya untuk memiliki bisnis dengan cara meminjam uang serta melakukan pembelian. Ekspansi jenis ini bisa dikatakan salah ekspansi yang akan mengeluarkan modal yang cukup banyak. Tentunya hal ini karena uang atau modal yang didapatkan dengan cara berhutang kepada pihak lainnya.
Blueprint Bisnis Online – Ekspansi ke Bisnis Online dengan Murah dan Aman
Tidak membahas bisnis online seperti pada umumnya, buku ini dimulai dengan menetapkan BERAPA profit yang kamu inginkan, dan secara gamblang menjelaskan langkah-langkah membangun bisnis online untuk mewujudkan BERAPA PUN profit yang kamu inginkan. Mengupas tuntas berbagai aspek bisnis online; mindset yang benar dari pebisnis online yang sukses, kalkulasi bisnis, kunci mengelola bisnis online (yang BERBEDA dari bisnis konvensional), dan membangun SISTEM PENDUKUNG yang menjamin kelangsungan bisnis online. Juga disertai pertimbangan memilih model bisnis online, menghitung Fluktuasi Tren dengan Google Trends, menghitung Gross Margin, cara menghitung biaya iklan, serta trik menjaga kelangsungan bisnis online kamu:
Membuat produk atau layanan terbaru
Strategi yang pertama adalah membuat produk atau layanan terbaru saat bisnis mulai berkembang dengan jumlah konsumen yang signifikan.
Tidak ada salahnya mencoba untuk memperluas portfolio produk atau layanan yang sudah ada. Namun, kamu perlu melakukan riset dan analisis pasar untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen.
Perbarui Sistem Penjualan
Dengan meningkatnya volume penjualan akibat ekspansi bisnis, perusahaan perlu memastikan bahwa sistem dan distribusinya siap untuk mengatasi pertumbuhan yang lebih besar.
Meningkatkan sistem penjualan akan membantu perusahaan menghadapi tuntutan dari pelanggan baru dengan lebih baik.
Susun Rencana dengan Matang
Salah satu cara melakukan ekspansi bisnis yang strategis adalah dengan menyusun rencana dengan matang.
Rencana ini harus mencakup tujuan ekspansi, strategi pelaksanaan, alokasi anggaran, serta penjadwalan waktu yang tepat.
Arti Ekspansi Dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis
Jika sebelumnya kita sudah membahas bersama tentang arti ekspansi secara umum dan pada beberapa bidang ilmu pengetahuan lain. Saat ini kita akan membahas ekspansi pada bidang ilmu ekonomi dan bisnis. Hal ini sangat penting untuk dipahami para pebisnis pemula yang belum memahami istilah ini secara lebih mendalam.
Menambah market share
Saat area operasional semakin bertambah dan jangkauan pelanggan semakin luas, ekspansi bisnis dapat menambah market share dari produk atau jasa yang serupa.
Seperti yang telah disebutkan, ekspansi bisnis dapat meningkatkan brand awareness. Dengan kata lain, hal ini secara tidak langsung membuat pasar lebih aware dengan brand yang melakukan ekspansi.
Tentukan Bagaimana Model Bisnis Nantinya
Ketika melakukan kegiatan ekspansi, maka model bisnis Anda saat ini tidak akan sama lagi dengan model bisnis Anda nantinya. Dalam penerapan panjangnya, diperlukan SOP atau standard operating procedures , dan jika Anda ingin menambah karyawan, maka kegiatan bisnis juga nantinya akan berubah secara perlahan.
Selain itu, cara penjualan Anda juga tentunya akan berubah seiring berjalannya waktu. Untuk itu, sangat penting untuk menentukan model bisnis Anda untuk membantu menentukan standar atau cara yang tepat yang bisa digunakan dalam aktivitas bisnis.
Lebih dari itu, jika Anda sudah menentukan target pasar yang baru, dan sudah memiliki banyak jenis produk baru yang sangat variatif, maka Anda juga harus menentukan cara apa yang harus Anda terapkan untuk menyentuh target pasar yang lebih besar, memperoleh engagement, sampai melakukan tindakan penjualan di dalam pasar tersebut.